Jl. Panglima Nyak Makam, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam
=====================================
Cuma foto di sekitar kolam renang yang tersisa, hiks
Assalamu 'alaikum
Akhirnya, saya kembali menginjak kaki di Aceh, setelah terakhir ke Serambi Mekah ini sekitar 11 tahun lalu. Tepatnya, dua pekan pasca tsunami melanda provinsi paling barat Indonesia ini.
Akhirnya, saya kembali menginjak kaki di Aceh, setelah terakhir ke Serambi Mekah ini sekitar 11 tahun lalu. Tepatnya, dua pekan pasca tsunami melanda provinsi paling barat Indonesia ini.
Sisa dasyatnya tsunami Aceh [Museum Tsunami Aceh]
Saat itu, kondisi Banda Aceh dan kota lain porak poranda. Hampir semua bangunan, terutama yang berada di pesisir barat rata dengan tanah, setelah diguncang gempa dan kemudian diterjang tsunami. Hampir satu bulan, saya menyaksikan kepedihan disana.
Nama-nama korban tsunami, merinding gan/sis masuk sini [Museum Tsunami Aceh]
Tetapi kondisi amat berbeda saat beberapa waktu lalu saya berkunjung singkat ke Aceh. Tidak lama memang, hanya dua hari satu malam. Infrastruktur sudah baik-baik, jalan-jalan sudah mulus, kota menjadi hidup, bahkan di Banda Aceh, bisa dibilang nyaris tak pernah mati.
Kebetulan saya menginap di Hermes Palace Hotel, yang beralamat Jl. Panglima Nyak Makam, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, konon satu-satunya hotel internasional bintang empat pertama di Banda Aceh. Hotel ini masuk wiliayah Ulee Kareng. Tempat salah satu produksi kopi terkenal di Aceh.
Museum Tsunami Aceh
Tidak heran, sepanjang Jl. Panglima Nyak Makam, di sekitar hotel, ada belasan atau bahkan puluhan, terdapat warung kopi, atau lebih kerennya Kafe. Menurut saya, ini bisa jadi surga bagi pencinta kopi. Saya nongkrong sampai tengah malam, bukannya sepi malah terlihat tambah ramai. Sayangnya, foto dokumentasi suasana warung kopi, begitu saya lebih senang menyebut, kandas bersama telepon seluler saya yang rusak. Begitu juga interior hotel tempat saya menginap. Hiks..
Sayang ga sempet nyebur
Hermes Palace Hotel terdiri dari 159 kamar dengan 6 lantai. Setiap kamarnya ditata dengan apik dan didukung fasilitas memadai. Seluruh kamar di hotel bintang empat dilengkapi fasilitas AC, TV dan kamar mandi pribadi yang memiliki shower serta perlengkapan mandi gratis di dalamnya. Beberapa tipe kamar bahkan memiliki area tempat duduk dengan sofa.
Untuk menunjang konektivitas, Hermes Palace Hotel dilengkapi fasilitas WiFi yang dapat diakses di area publik. Kolam renang outdoor dan kolam renang anak, layanan pijat dan spa serta pusat kebugaran termasuk diantara fasilitas rekreasi di hotel ini.
Tenang banget suasananya
Akomodasi terletak dekat dengan Museum Tsunami Aceh yang berjarak sekitar 2,67 km dan Masjid Raya Baiturrahman sejauh 2,92 km. Sementara, Bandara Sultan Iskandarmuda terletak sekitar 10 km dari Hermes Palace Hotel. [KanalHotel]